Powered By Blogger

Selasa, 13 Desember 2011

The story of my life =) part 1

The story of my life =)
Ashilla terus menatap ke laptop Mac kesayangannya, ia masih melanjutkan kesehariannya yaitu mengisi blognya dengan tulisan-tulisannya dan mengedit foto. Setelah mengepost ceritanya hari ini shilla melempar dirinya ke kasur dan mengambil bb nya. Ia masih berfikir tentang tawaran yang diberikan oleh salah satu pengikut blognya. Ia ditawari untuk menjadi seorang writer and editor untuk majah teens world. Majalah ini adalah sebuah majalah yang sangat terkenal diseluruh dunia, isinya adalah cerita-cerita dan photo-photo yang dibuat oleh anak remaja diseluruh dunia. Shilla menginginkan pekerjaan ini dari dulu, setidaknya untuk mengisi waktu luang yang ia punya.

Setelah lama berfikir ia beranjak dari tempat tidurnya lalu mengambil jaketnya. Ia turun kebawah dan menganbil sepeda fixie kesayangnnya. Dengan cepatnya ia melaju kesebuah taman tersembunyi yang ada didekat kompleknya. Ia mengambil bola basket dari semak-semak, ia memantulkan bolanya, Shilla memang serang gadis cantik yang menyukai fashion namun sifat tomboynya tak dapat dilepas darinya. Ia memang bukan seorang yang ahli dalam memainkan bola merah yang berisi angin ini (LOL!), setelah lelah bermain ia pergi ke taman yang lebih terbuka, tepatnya sekitar 3 rumah setelah taman ‘miliknya’. Ia melihat tukang es.. ia memberhentikan sepedanya dan meletakkannya asal, lalu memberli es krim coklat kesukaannya.
Dengan perhalan ia duduk disamping sepedanya lalu memakan es krimnya.. memikirkan tentang semua masalanya. Masalahnya tidak hanya tentang pekerjaan yang menggiurkan itu, namun tenang persahabatan dan nilai-nilai sekolahnya.Shilla mempunyai sebuah geng yang ia buat bersama 2 temannya yang kaya, satu bernama Angel, ia adalah seorang anak dari penyanyi terkenal, dan Pricilla, ia adalah seorang anak pejabat. Mereka bertiga dipertemukan dikelas 7 yang lalu, mereka sekelas dan ketertarikan mereka akan musik. Shilla dan Pricill sangat dekat sebelum mereka bergabung dalam geng ini, namun shilla dan Angel adalah musuh bebuyutan bisa dibilang. Ia masih larut akan ingatan-ingatannya bersama kedua sahabatnya namun ia masih merasakan asamnya saat ia tau bahwa mereka bedua suka mengejeknya dari belakang. Berunguntung ia mempunya beberapa sahabat laki-laki yang benar-benar peduli akan dirinya, 4 sahabat lelakinya itu adalah seorang yang ia kagumi sejak dahulu, dan karna mereka Shilla menyukai olahraga Basket ketimbang sepak bola.

Shilla lalu membuang plastik esnya dan beranjak pulang dengan sepeda fixie biru kesayangannya. Ia berlari keatas dan mandi, setelah itu ia membuka buku pejarannya dan belajar. Walaupun hari ini hari Minggu ia tetap belajar setidaknya untuk mempersiapkannya UN nanti. Setelah mengerjakan 1 paket soal ia membuka macnya dan melihat bahwa keempat sobat lelakinya itu sedang chat bersama di sebuah website rahasia. Dengan cepatnya ia menyapa sahabat-sahabatnya. Tiba-tiba BBnya bergetar. Terlihat bahwa sahabat Internetnya (yang ia belum pernah bertemu sama sekali) ingin bercerita. Dengan hobinya berselancar di dunia maya, ia mempunyai 2 sahabat perempuan yang sangat dekat dengannya yaitu ify dan Febby. Mereka berdua sangat-sangatlah baik, walaupun bisa dibilang mereka hanya orang biasa, ya memang berbeda dengan shilla yang seorang anak pengusaha ternama di Indonesia. Setelah curhat-curhat ria terhadap kedua sahabat internetnya dan bertwa-tawa ria dengan sahabat-sahabat lelakinya ia membuat makanan kesukaannya yaotu, cheese fusilli, sebuah pasta yang sangat mudah dibuat tapi sangat enak. Shilla adalah anak tunggal ayah dan ibunya bekerja diluar negri, namun setiap seminggu sekali pasti pulang, ia mempunyai pembantu, namun ia sudah dibiasakan mandiri jadi tak merepotkan pembantunya. Ia memakan lahap pastanya itu, lalutertidur dikamarnya karna waktu sudah menujukkan jam 10 malam.

Dengan cepatnya Shilla membereskan buku-bukunya lalu makan dibawah, ia cepat-cepat menaiki mobil BMWnya yang dikemudikan oleh supir kepercayaan keluarganya. Sekolah Shilla adalah sekolah international dan elite di Jakarta. Bisa dimaklumi bahwa biaya yang harus dibayar orangtuanya memang tidak sedikit. Sekolahnya masuk pukul 7:30 dan pulang jam 2:45 setiap hari. Saat ini masih pukul 6:30 namun mobil Shilla sudah berada didekat Sekolahnya itu.
Shilla langsung merapikan rambutnya dan memasang jepit kecil. Setelah mobilnya berhenti di ‘lobi’ sekolahnya shilla turun dengan membawa tas selempangnya dan laptopnya. Ia berjalan melewati kantin, dan tempat main anak-anak SD. Ia memasuki gedung SMP yang telah 3 tahun ia tempati, ia langsung memasukkan tasnya kedalam loker yang sudah tersedia, dengan membawa laptopnya shilla mengunci lokernya dan pergi ke taman kecil yang ada di sekolahnya. Ia duduk disalah satu tempat duduk panjang, menuliskan semua ceritanya selama ini, yang pahit maupun yang manis, seketika ada yang memegang pundaknya. Shilla langsung menghadap ke belakang.

“Eh Alvin, napa vin?”shilla langsung menutup laptopnya.
“Ngga.. gue bosen aja, yang lain belom dateng shill?” Alvin duduk disamping shilla.
“Belomlah, eh mo main ngga? Gue temenin nih” Shilla menawarkan
“Boleh-boleh, ayo gue tunggu dilapangan ya” Alvin langsung beranjak dari tempatnya dan berlari ke lapangan basket. Shilla kembali ke lokernya mengembalikan laptopnya, lalu mengambil satu plastik berisi beberapa minuman. Lalu berlari sepanjang lorong, dan duduk dipinggir lapangan. Shilla hanya menatap permainan Alvin pagi ini.
“Hei shil, vin” kata seorang pemuda tinggi hitam manis, dengan meletakkan tasny di samping shilla.
“Cieee Mario udh dateng, biasanya telat mba” kata shilla menertawakan temannya itu. Rio hanya tersnyum menanggapi Shilla lalu bermain dengan Alvin.
Shilla masih terdiam dengan menatap gerombolan cewek di samping kirinya yang bergossip ria.
“Sabar shill,” seorang lelaki yang sama tinggi dengannya duduk disampingnya. Shilla menoleh kesamping kanannya.
“Sip, thanks ka, ngga main lu?” Shilla kembali memasang senyumannya, separuh dari senyumannya adalah senyuman terpaksa namun, separuhnya senyuman tulus untuk sahabatnya.
“ini baru main, eh minuman gue manaaa gue aus nih shill” Cakka berdiri. Shilla langsung mengeluarkan pocari kesukaan sahabatnya itu
“Biasanya juga lu main dulu mba, baru minum” Shilla melempar minuman itu. Cakka hanya tersenyum masam, ia memang tampak berbeda saat ini, setelah meneguk satu kaleng pocari, cakka berlari mengikuti permainan Alvin dan Rio.
Segrombolan cewek yang ada di samping dirinya berdiri, diantara 5 cewek disana ada 2 EXbestfriend nya, yaa… Pricill dan Angel. Dengan liciknya kelima cewek itu, mengejek shilla keras.

“ah.. gaul cuman ama cowo lo! Pantes pake baju aja ngga stylish” kata kelima cewek itu. Shilla hanya menunduk.
“Apaan nih, beraninya cuman ama cewek,” Seorang cowo datang dan membentak kelima cewe itu keras.
“ooo ada superhero lo shill? Payah” Shilla menunduk kesal, ia mencoba bersabar menghadapi cewek-cewek ini. Gabriel lelaki yang baru saja datang tadi membela dirinya, memberi kode untuk ketiga sahabat lainnya untuk membantu Shilla. Segrombolan perempuan tadi sudah berjalan menjauh dari mereka. Cakka, Alvin, Rio dan Gabriel masih menatap Shilla.
“Lu ngga papa kan shill?” Kata Rio lembut
“Ngga, udh kalian main aja lagi” kata shilla walaupun masih menunduk.
“ Shill, gue tau kok lu nangis, udah jangan nangis dong” Cakka mengusap rambut shilla.
“Gue emang ngga kaya mereka” Shilla mengambil sapu tangan dari kantong roknya, lalu mengusap beberapa butiran air mata yang ia coba tahan. Ia tersenyum menatap ke empat sahabatnya itu.
“Gue tuh beruntung banget ya punya sahabat kaya kalian” Kata shilla tersenyum lebar melihat keempat sahabatnya.
_%(($#^*%^*$*^$
-pulang sekolah-
“Shillongg” Panggil Gabriel dari lokernya.
“Kenapa yel?” Shilla tersenyum kecil mendengar panggilan sahabatnya.
“lu bisa jalan ngga? Gue bosen nih” Kata iel
“Sorry, gue ngga bisa kan lu tau gue ada BIMBALEE”
“ah iyaa.. lu sibuk banget sih..” kata Rio menyelonong.
“Siapa suruh lo bedua kagak ikut UN” kata Cakka yang sudah ada berada di samping Shilla, Sekolah Shilla yang bertaraf international menyediakan pilihan pada muridnya untuk mengikuti UN atau tidak.
“Eh iya shill, lu ambil kerjaan di Teensworld kgk?”kata Alvin seraya mengambil bola.
“Ngga tau, kayaknya sih iya, eh vin lu temenin gue kesono ya lusa” Shilla membereskan barang-barangnya.
“Boleh-boleh” Alvin tersenyum
“Yey… thanks vin, Dadahhh semuaaa” Shilla menarik Cakka, karna Shilla dan Cakka mengikuti bimbel yang sama dan Shilla menebeng Cakka pergi kesana.
Bersambunggg
AKHIRNYAAA ‘:| Selesai juga part satu dengan sekitar 1000 kata lebih..
Cerita ini 1/2nya cerita asli dari sang penulis sendiri, kecuali bagian sahabatan dengan keempat cowo Populer :p. Sekolah international kaya Shilla emg ada beneran bahkan penulisnya juga sekolah disana B)…
Maaf kalo ada salah kata, atau jelek
Part selanjutnyaaaaa.. kira-kira 3 hari lagi SEEE YAA
-tsamaranadira-